“Nasionalisme-nya kok Cacat?”

by 2:06 AM 0 comments



“Pecahkan saja gelasnya..
Biar gaduh sampai mengaduh..”

Anak muda mana yang tidak mengenal puisi diatas? Puisi yang terkutip pada film “Ada Apa dengan Cinta?” Aseeek. Mendengar judulnya saja, di ujung bibir para remaja sudah tercipta lengkungan berupa senyum penuh arti, hati mereka sudah berdebar-debar mengingat setiap adegan romantis antara si cantik Dian Sastro dengan seorang aktor ganteng pemeran tokoh Rangga. Jadi, siapa yang mulai senyum-senyum salah tingkah diantara kalian? Sebagian besar pasti mulai berfantasi liar mengingat kembali scene favorit masing-masing. Lantas, jika saya bertanya dintara beribu-ribu episode kisah perjuangan para pahlawan bangsa melawan penjajah hingga saat ini negara kita bias merdeka, bagian manakah yang menjadi favorit kalian? Bagian mana diantara episode itu yang membuat jantung kalian berdebar hebat? Atau penggalan mana yang membuat hati kalian terenyuh? Mayoritas para remaja pasti akan menganga jika disodorkan pertanyaan macam ini. Waduh, kalau keadaannya seperti ini, bagaimana kalau kita ganti judul saja menjadi “Ada Apa dengan Kita?”
Beginilah kondisi kita sekarang, otak kita seakan memiliki kekuatan super untuk merekam ulang setiap kejadian pada film-film favorit kita, mampu menghapal lirik lagu-lagu asing hanya dengan satu kali mendengarkannya. Itu memang keahlian yang hebat sih, tapi kita jangan sampai lupa bahwa untuk menikmati film drama dan lagu pop kesayangan kita, bangsa ini harus mengorbankan berjuta-juta insannya agar warna merah-putih bisa mempertahankan eksistensinya diujung tiang tertinggi pada setiap hari Senin kita sehingga kita, para penghuni Indonesia dapat mendeklarasikan diri sebagai warga yang berdaulat, kita bisa menikmati indahnya hidup ini dengan tentram tanpa adanya tekanan. Kalau memang seperti itu, kenapa kita seakan bersifat congkak dan tidak menghargai kemerdekaan bangsa?
Mungkin tidak ada diantara kita yang bersikap congkak dengan kemerdekaan negara kita saat ini, sebenarnya kita hanya sedikit khilaf dan lupa diri. Perlu bukti? Siapa diantara kita yang tidak marah jika budaya atau pulau kita ‘dicuri’ negara lain? Pastinya setiap kepala yang berada di tanah yang subur dan makmur, Indonesia ini, akan merelakan raganya demi membela tanah air, lantas apa yang dilakukan oleh sang raga demi Indonesia kita ini? Kita selalu menyuarakan suara kita “SAYA CINTA INDONESIA!!!” sampai ada brand baju ternama khusus menjual baju bertema Indonesia dengan slogan andalannya “Damn! I Love Indonesia” namun apalah arti sebuah ucapan tanpa adanya tindakan. Dan satu hal yang perlu ditanamkan dalam hati adalah “Nasionalisme”. Faktanya, “Nasionalisme” hanya ibarat lipstick yang melekat pada bibir dan akan hilang dalam waktu yang singkat. Padahal nasionalisme seharusnya diperlakukan sebagai gula pemanis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika kehidupan berbangsa dan bernegara diibaratkan sebagai kue cucuru’, apa mungkin kue tersebut masih akan terasa nikmat tanpa adanya gula? Tentu tidak.
Bisa kita perhatikan disetiap apel pagi, para siwa-siswi lebih memilih meneriakkan lagu “Indonesia Raya” dengan ‘brutal’ dibanding menyanyikannya dengan hati, mereka hanya tahu menyebut setiap liriknya tanpa memahami makna pada setiap kata yang dituangkan pada lagu ‘sakral’ tersebut. Itu masih mending, adalagi yang ketika lagu “Indonesia Raya” dinyanyikan, mereka asyik menyanyikan gossip ter-hot­ di pagi hari. Aneh memang, seseorang yang makan, minum, dan bernaung di negeri ini, tidak bisa menghargai negerinya sendiri meski hanya secuil. Inilah yang saya maksudkan ‘Nasionalisme Raga’ tanpa ‘Nasionalisme Jiwa’.
“Bagimu negeri.. jiwa raga kami.” Semoga lagu ini bisa tetap direalisasikan oleh saya, anda, kami, kalian, kita.
            Sepertinya kita harus merombak ulang mental cinta tanah air pada generasi muda saat ini. Wah,kedengarannya sangat berat. Jadi bagaimana kalau kita mulai dari diri kita sendiri?

Maros, 18 Maret 2015
Atas nama anak bangsa, merdeka!


***


Haloo.. beberapa hari yang lalu Jawa ikut lomba artikel intra OSIS yang temanya Nasionalisme.. dan inilah hasilnya xD hehe



Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment