Pengarang : Juma Darmapoetra
Penerbit :
Arus Timur, 2014
Rangkuman:
ISBN : 6029057685, 9786029057683
Tebal : 82 halaman
Pokok-pokok Informasi:
·
Andingingi,
sebuah ritual mendinginkan alam dari Kajang.
·
Penyebab ritual.
·
Manfaat ritual.
·
Tata cara ritual.
Rangkuman:
Suku
Kajang yang terletak di daerah terpencil Makassar, Sulawesi Selatan adalah
salah satu dari ribuan suku unik yang dimiliki Indonesia, namun satu hal yang
menjadi ciri khas suku ini ialah mereka mempunyai prinsip sebagai pecinta
kebersamaan, pelestari alam. Hal tersebut dicerminkan oleh adanya ritual ‘andingingngi’,
ritual mendinginkan alam.
Ritual
‘andinginngi’ dimaksudkan untuk melestarikan budaya terima kasih pada alam
semesta, istilahnya ini merupakan simbol simbiosis mutualisme antar manusia dan
alamnya, harapannya agar alam kembali segar, senang, dan segan untuk selalu
menaungi kita, serta mensejahterakan kita, begitu kata mereka. Menurut para
ahli hal ini disebut juga fenomena kosmologi.
Sembari
mereka melakukan ritual, mereka berharap doa mereka akan sampai ke langit, juga
sebagai perekat persaudaraan diantara mereka dan tentu hal ini merupakan cara
mereka berteman dengan alam. Doa mereka biasanya meliputi doa untuk bumi
beserta isinya, dan alam gaib. Ketika alam sudah kembali dingin, menurut mereka
alam akan kembali bersedia menyuguhkan apa yang tersedia darinya.
Meskipun
ritual ini merupakan ritual mendinginkan alam, tetap saja yang namanya ritual
pastilah sakral. Dalam menjalankan ritual ini, mereka mengenakan pakaian serba
hitam, seperti pada hari lainnya. Mengapa? Karena hitam adalah lambang
kesederhanaan. Di awal ritual, para penduduk suku kajang berbaris di depan
rumah tempat ritual itu dilaksanakan. Ritual ini lengkap dirangkaikan dengan
makan bersama, masing-masing orang harus membawa makanan dari rumah sendiri dan
saling berbagi. Seluruh rangkaian ritual dipimpin oleh seorang pemangku adat
yang diberi gelar ‘Ammattoa’, berbicara tentang ‘Ammattoa’, ‘Ammattoa’ ini
tidak diperkenankan untuk diliput, diambil gambarnya, ataupun hanya sekedar
merekam suaranya. Karena jika ada orang yang nekat melakukan itu, konon katanya
ia akan mendapat bencana setelahnya.
Semoga postingan diatas dapat membantu :)
0 comments:
Post a Comment